KEWIRAUSAHAAN ( RANGKUMAN BAB 7, 8, 9, DAN 10 )

TUGAS

KEWIRAUSAHAAN

( RANGKUMAN BAB 7, 8, 9, DAN 10 )

DISUSUN

O

L

E

H

NAMA                  : WAHYUNI ISTI QOMAH AD’HA

KELAS                  : 10 KEPERAWATAN C

SMK KESEHATAN MANDONGA

KENDARI

2013

BAB 7

MEMBUAT KEPUTUSAN

A.      PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan dari beberapa alternatif yang ada untuk digunakan dalam memecahkan suatu masalah.

B.      JENIS-JENIS KEPUTUSAN

1.        Keputusan untuk menyelesaikan masalah ( problem solving decision )

Pengambilan keputusan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.

2.       Keputusan berdasarkan intuisi ( intuitive decision )

Keputusan ini diambil berdasarkan perasaan atau intuisi seseorang, biasanya dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalamanyang dimiliki. oleh karena itu, tujuan pengambilan keputusan ini lebih bersifat personal

3.       Keputusan kreatif ( creative decision )

Perlu diambil sebuah keputusan yang bersifat tuntas, kreatif dan inovatif sehingga permasalahan tersebut tidak terjadi lagi

4.      Keputusan untuk mengatasi konflik ( conflict decision )

Keputusan ini diambil dengan tujuan agar konflik yang timbul tidak berujung pertikaian dan tidak menimbulkan dampak negative bagi usaha maupun tim anda

5.       Keputusan yang diambil berdasarkan alasan yang strategis ( strategic decision )

Bertujuan agar suatu usaha bisa menyelesaikan dengan mengatasi konflik yang timbul kapan pun

6.      Tidak ada keputusan atau keputusan diam ( silent decision )

Biasanya keputusan ini diambil dilatarbelakangi hal-hal berikut :

a.       Menunggu apa yang akan terjadi

b.      Melihat reaksinya

c.       Tidak mau mengikuti arus atau emosi yang muncul

d.      Membiarkan itu terjadi

C.       LATAR BELAKANG SEBUAH KEPUTUSAN

1.        keputusan diambil untuk memenuhi harapan yang diinginkan

2.       keputusan tersebut merupakan alternatif yang lebih baik dari pada tidak mengambilkeputusan

3.       sudah mengetahui apa yang mungkin akan terjadi selanjutnya sehingga ia merasa bahwa keputusan yang diambil tidak begitu beresiko bagi usaha maupun dirinya

4.      sudah direncanakan sebelumnya

5.       untuk menumbuh semangat baru ( motivasi )

D.     PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

tahap-tahap pengambilan keputusan

1.        mengetahui motif

2.       mengetahui tujuan

3.       menganalisis untuk mencari penyebab masalah

4.      menganalisis risiko yang ada

5.       mencari alternatif pemecahan masalah yang bisa diambil

6.      melakukan trial dan research atau uji coba riset

7.       mendapatkan feedback atau input dari riset dan uji coba

8.      merumuskan masalah dan mengambil keputusan akhir

9.       mendapatkan keputusan akhir

10.    Mengomunikasikan keputusan

E.      MENGOMUNIKASIKAN KEPUTUSAN

Untuk mengomunikasikan keputusan diperlukan berbagai jenis media komunikasi.

Jenis-jenis media untuk berkomunikasi adalah sebagai berikut :

1.        Media verbal

2.       Media tulisan

3.       Media audio – video

4.      Media gambar atau media visual

5.       Media kemasan atau produk

6.      Media nonverbal

7.       Media online

F.       ANALISIS MASALAH MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT.

Analisis SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan, yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri.

G.      PENERAPAN ANALISIS SWOT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN.

Analisis SWOT merupakan sebuah alat analisis yang penting bagi seorang wirausaha dalam memutuskan sebuah strategi.

BAB 8

SIKAP PANTANG MENYERAH DAN ULET

A.      JIWA KEPEMIMPINAN

Sebelum mewujudkan langkah pertama dan mengambil risiko dari langkah pertama dan selanjutnya, anda membutuhkan kemampuan untuk memengaruhi pikiran anda agar mau mengikuti keinginan

1.        Perbedaan Manajemen Dan Kepemimpinan

Manajemen adalah orang yang senantiasa memikirkan kegiatan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi, orang lain atau bawahannya.

Kepemimpinan adalah kemampuan dari orang yang berusaha untuk memengaruhi perilaku

2.       Sifat-Sifat Yang Mempengaruhi Keberhasilan Kepemimpinan

a.       Mempunyai kecerdasan

b.      Hubungan dengan orang lain

c.       Kedewasaan

d.      Memotivasi orang lain

e.      Memotivasi diri sendiri

f.        Sikap dan perilaku

g.      Integritas tinggi

h.      Humoris

i.         Komitmen tinggi

j.         Mampu memberikan wewenang

k.       Menciptakan rasa aman

l.         Tegas dan disiplin

m.    Visioner

n.      Mengambil risiko

B.      SEMANGAT PANTANG MENYERAH DAN ULET

1.        Kegagalan

2.       Modal

Terbagi atas

a.       Ide

b.      Pengalaman

c.       Jaringan

d.      Kreativitas

e.      Informasi

BAB 9

MENGELOLA KONFLIK

A.      SEKILAS TENTANG KONFLIK

Konflik merupakan situasi dimana dua orang atau lebih menginginkan satu sasaran yang menurut mereka bisa dicapai dan diwujudkan oleh salah satu dari mereka dan tidak mungkin keduanya mewujudkannya secara bersama-sama.

B.      FAkTOR-FAKTOR PENYEBAB KONFLIK

1.        Perbedaan Persepsi

2.       Ketidakharmonisan Pemikiran

3.       Egoisme

4.      Persaingan

5.       Situasi Dan Kondisi Yang Mendukung Konflik

6.      Perilaku Seseorang

7.       Kurang Komunikasi Satu Dengan Yang Lain

8.      Diskriminasi

9.      Kebencian

C.      MUNCULNYA KONFLIK

Konflik muncul karena ketidakharmonisan dan ketidakselarasan tiga buah aspek, yaitu situasi, sikap, dan sasaran atau tujuan yang dirasakan oleh beberapa pihak.

D.     TIPE- TIPE KONFLIK

1.        Tipe-Tipe Konflik Berdasarkan Penyebabnya

a.       Konflik emosi atau perasaan

b.      Konflik ide dan pemikiran

c.       Konflik tujuan

2.       Tipe-Tipe Konflik Berdasarkan Tingkatannya

a.       Konflik individu atau pribadi

b.      Konflik antarperorangan atau individu

c.       Konflik dalam kelompok

d.      Konflik antar kelompok

e.      Konflik interorganisasi

E.      Mengelola Dan Mengatasi Konflik

Faktor Yang Mempengaruhi Pemecahan Konflik Adalah

1.        Pengalaman masa kecil

2.       Pengalaman saat belajar disekolah

3.       Pengetahuan tentang teknik pemecahan masalah

4.      Tingkat kecerdasan emosi

5.       Tingkat kedewasaan seseorang

6.      Media yang sering dilihat

7.       Saran dari orang terdekat

8.      Manfaat suatu konflik

9.      Manfaat negatif konflik

10.    Manfaat positif konflik

BAB 10

MEMBANGUN VISI DAN MISI USAHA

A.      VISI DAN MISI

1.        Tentang Visi

Visi adalah angan-angan atau imajinasi seseorang tentang usaha atau bisnis atau diri mereka suatu saat nanti.

Jadi visi adalah sebuah tujuan, keinginan,,atau angan-angan ( gambaran ) masa depan perusahaan yang anda bangun, pilih, dan besarkan.

Oleh karena itu, visi yang ideal harus bersifat :

a.       Sederhana ( simple )

b.      Terukur ( measurable )

c.       Terjangkau ( reachable )

d.      Beralasan ( reasonable )

e.      Ambisius

f.        Periode waktu ( time frame )

g.      Bersifat strategis ( strategic )

h.      Ada kejelasan hubungan antara keadaan saat ini dengan yang akan dating

i.         Perspektif kondisi anda saat ini kemasa mendatang

j.         Komunikatif

2.       Tentang Misi

Misi adalah bagaimana cara anda mewujudkan sebuah visi

Jadi misi adalah usaha, pemikiran, dan langkah-langkah formal untuk mewujudkan sebuah visi. Artinya untuk memperjelas apa yang dikehendaki oleh pemilik perusahaan     ( anda ) dan menjadi pegangan untuk menjalankan usaha anda sekarang dan yang akan dating hingga visi itu terwujudkan.

B.      PERAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN DALAM MERUMUSKAN VISI DAN MISI USAHA

Kepemimpinan mempunyai peran yang sangat penting dalam merumuskan visi dan misi usaha, organisasi, kelompok, maupun pribadi. Sedangkan

Manajemen, yang dipimpin oleh manajer adalah individu, departemen, kelompok, atau organisasi yang membuat perencanaan, program, taktik, kendali, dan anggaran untuk mewujudkan visi, misi, strategi, dan nilai perusahaan yang telah ditetapkan oleh pimpinan.

C.      LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN VISI DAN MISI USAHA

Seorang Wirausahaan Harus Memiliki Jiwa Kepemimpinan Untuk :

1.        Mengambil keputusan dan mengelola risiko

2.       Memutuskan untuk menjadi wirausaha mandiri

3.       Menumbuhkan sifat  pantang menyerah

4.      Mengelola konflik menjadi konflik yang bersifat positif

5.       Mengetahui visi,misi serta merencanakan strategi yang akan dirumuskan