Tugas
Rangkuman Bab 7,8,9,&10
KEWIRAUSAHAAN
Adam pramono S.pd
Nama: Fauziah Nur
Kelas: X Keperawatan C
Smk kesehatan mandonga
kendari
2013-05-16
Bab 7
Pengambilan Keputusan
A.
Pengertian
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan
merupakan proses pemilihan dari beberapa alternatif yang ada untuk di gunakan dalam memecahkan
suatu masalah.
B.
Jenis-Jenis
Keputusan
1. Keputusan
untuk menyelesaikan masalah ( problem
solving decision ).
Bertujuan
untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
2. Keputusan
berdasarkan intuisi ( intuitire decision
).
Kepetusan
ini lebih bertujuan lebih bersifat personal.
3. Keputusan
kreatif ( cretive decision ).
Apabila
suatu masalah sering terjadi baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
kegiatan bisnis, perlu diambil sebuah keputusan yang bersifat tuntas, kreatif
dan inovatif sehingga permasalahn tersebut tidak terjadi lagi.
4. Keputusan
untuk mengatasi konflik ( conflict
decision ).
Bertujuan
agar konflik yang timbul tidak berujung pada pertikaian.
5. Keputusan
yang diambil berdasarkan alasan yang strategis ( strategic decision ).
Perbedaan
keputusan ini dengan keputusan intuitif, konflik, atau keputusan kreatif
adalah:
a. Memiliki
alasan yang kuat dalam visi jangka panjang.
b. Lebih
stategis karena dampaknya lebih kuat.
c. Berisiko
lebih besar.
d. Bersifat survival, agar usaha itu bisa bertahan
dari konflik yang terjadi atau yang akan terjadi.
6. Tidak
ada keputusan atau keputusan diam ( silent
decision ).
Dengan
cara ini sebenarnya anda dikatakan sudah mengambil keputusan
C.
Latar
Belakang Sebuah Keputusan
1. Keputusan
diambil untuk memenuhi harapan yang di inginkan.
2. Keputusan
tersebut merupakan alternatif yang lebih baik dari pada tidak mengambil
keputusan
3. Sudah
mengetahui apa yang mungkin akan terjadi selanjutnya sehingga ia merasa bahwa
keputusan yang diambil tidak beresiko bagi usaha maupun dirinya sendiri.
4. Sudah
di rencanakan sebelumnya.
5. Untuk
menumbuhkan semangat baru (motivasi)
D.
Proses
Pengambilan Keputusan
Berikut
ini tahap-tahap pengambilan keputusan:
1. Mengetahui
motif
2. Mengetahui
tujuan visi dan misi
3. Menganalisis
untuk mencari penyebab masalah
4. Menganalisis
resiko yang ada
5. Mencari
laternatif pemecahan masalah yang bisa diambil
6. Melekukan
triad and research atau uji coba
riset.
7. Mendapatkan
feedback atau input dari riset dan
uji coba.
8. Merumuskan
masalah dan mengambil kesimpulan.
9. Mendapatkan
keputusan akhir.
10.
Mengomunikasikan
keputusan.
E.
Mengomunikasikan
Keputusan
Hasil
sebuah keputusan harus selalu di komunikasikan kepada pihak-pihak tertentu.
Pihak- pihak yang perlu di beri informasi mengenai hasil keputusan antara lain:
1. Pihak
lawan atau terkait dengan konflik,
2. Seluruh
anggota tim atau karyawan dan anggota organisi yang berkaitan dengan keputusan
tersebut.
3. Pelanggan,
bila keputusannya adalah keputusan bisnis yang bersifat pemasaran ( marketing ).
4. Orang
yang dianggap penting dan berhubungan dengan keputusan tersebut.
F.
Analisis
Masalah Menggunakan Analisis SWOT
Analisi swot adalah
analisis masalah terhadap kegiatan yang sama pentingnya dengan proses
pengambilan keputusan itu sendiri.
© S: strengths,
yaitu kekuatan, keuntungan atau keunggulan dari informasi yang di dapat
dari cara riset dan uji coba.
© W: weaknesses,
yaitu kelemahan atau kesulitan dari masalah tersebut.
© O: opportunities,yaitu
peluang, kesempatan, atau inspirasi dari hasil uji coba dan tial yang telah dilakukan.
© T: theats,yaitu
ancaman, kesulitan, hambatan yang akan terjadi dari hasil rised dan trial.
G.
Penerapan
Analisis Swot Dalam Pengambilan Keputusan
Analisis swot merupakan
sebuah alat analisis yang penting bagi seotang wirausaha dalam memutuskan
sebuah strategi.
Dalam sebuah industri ada 2 faktor pen ting yang harus di
pertimbangkan, yaitu:
1. Faktor
internal perusahaan. Yaitu:
a. Pemasok
( supplier ), dan
b. Konsumen
( pasarnya).
2. Faktor
eksternal perusahaan, yaitu:
a. Masuknya
produk pesaing baru sebagai ancaman bisnis anda,
b. Masuknya
produk pengganti ( substitutive product
) yang bisa menggantikan produk anda.
Bab 8
Sikap Pantang Menyerah Dan Ulet
A.
Jiwa
Kepemimpinan ( Leadership )
Sebelum mewujudkan
langkah pertama dan mengambil resiko dari langkah pertama dan selanjutnya, anda
membutuhkan kemampuan untuk memengaruhi pikiran anda agar mau mengikuti
keinginan. Hal inilah yang disebut kepemimpinan diri ( self leadership).
1.
Perbedaan
Manajemen Dan Kepemimpinan
·
Manajemen adalah suatu
krgiatan, cara, dan proses untuk mengorganisasi, mempromosikan, merencanakan,
dan mengendalikan kelompok agar tujuannya bisa tercapai tujuan organisasi
melalui usaha orang lain.
·
Kepemimpinan adalah
kemampuan ( seni dan ilmu ) dari orang yang berusaha unuk memengaruhi prilaku.
2.
Sifat-
Sifat Yang Memengaruhi Keberhasilan Kepemimpinan
a. Mempunyai
kecerdasan
b. Hubungan
dengan orang lain
c. Kedewasaan
d. Memotivasi
orang lain
e. Memotivasi
diri sendiri
f. Sikap
dan perilaku
g. Integritas
tinggi
h. Humoris
i. Komitmen
tinggi
j. Mampu
memberikan wewenang
k. Menciptakan
rasa aman
l. Tegas
dan disiplin
m. Visioner
n. Mengambil
resiko
B.
Semangat
Pantang Menyerah Dan Ulet
Ada
beberapa hal yang harus diketahui dan di pelajaridalam rangka menumbuhkan semangat
pantang menyerah dan ulet.
Hal-hal
tersebut antara lain:
1.
Kegagalan
Banyak
orang yang mudah gagal, takut gagal dan tidak berkeinginan untuk mewujudkan
hidup yang lebih baik.
2.
Modal
Selain modal uang masih banyak modal lain yang bisa
di pakai untuk memulai untuk menjadi wirausaha yaitu:
a. Ide
b. Pengalaman
Modal
pengalaman terdiri dari
1) Latar
belakang pendidikan
2) Pengetahuan
yang dimiliki
3) Pengalaman
selama anda mencoba atau mengetahui orang lain menjalankan usaha.
c. Jaringan
d. Kreativitas
e. Informasi
Masih banyak hal
selain uang yang bisa di gunakan sebagai modal untuk mendirikan sebuah bisnis.
Modal uang bukan segala-galanya, jadi jangan takut untuk memulai suatu usaha.
Bab 9
Mengelola Konflik
A.
Pengertian
Konflik
Konflik merupakan
situasi dimana dua orang atau lebih menginginkan satu sasaran yang menurut
mereka bisa di capai dan di wujudkan oleh salah satu dari mereka dan tidak
mungkin keduanya mewujudkan secara bersama-sama.
B.
Faktor-Faktor
Penyebab Konflik
Konflik bisa timbul di
sebabkan dari berbagai sumber ,misalnya:
a. Perbedaan
presepsi
b. Ketidak
harmonisan pemikiran
c. Egoisme
d. Persaingan
e. Situasi
dan kondisi yang mendukung konflik mendukung konflik
f. Perilaku
seseorang
g. Kurang
komunikasi satu dengan yang lain
h. Diskriminasi
i. Kebencian
C.
Munculnya
Konflik
Konflik muncul karena
ketidak harmonisan dan ketidak keselarasan tiga buah aspek yaitu situasi, sikap dan sasaran atau tujuan
yang di rasakan oleh beberapa pihak.
Dalam situasi tertentu,
konflik dapat muncul karena tidak adanya harmonisasi presepsi dari satu atau
dua orang atau lebih hingga terbentuk polaritas.
D.
Tipe-Tipe
Konflik
Tipe-tipe konflik dapat
di bagi menjadi beberapa bagian antara lain:
1.
Tipe
Konflik Berdasar Faktor Penyebabnya
Berdasarkan
faktor penyebabnya, konflik dapat di bedakan sabagai berikut:
a. Konflik
emosi atau perasaan ( emotional conflict
)
b. Konflik
ide dan pemikiran ( cognitive conflict
)
c. Konflik
tujuan ( goal conflict )
2.
Tipe
Konflik Berdasarkan Tingkatnya
Berdasarkan
tingkatnya, konflik dapat di bedakan sebagai berikut:
a. Konflik
individu atau peribadi
b. Konflik
antar perorangan atau individu
c. Konflik
dalam kelompok
d. Konflik
antar kelompok
e. Konflik
interorganisasi
E.
Mengelola
Dan Mengatasi Konflik
Faktor yang memengaruhi
pemecahan konflik adalah sebagai berikut:
1. Pengalaman
masa kecil .
2. Pengalaman
saat belajar di sekolah.
3. Pengetahuan
tentang teknik pemecahan masalah.
4. Tingat
kecerdasaan emosi (EQ) yang belum terbentuk dengan baik.
5. Tingkat
kedewasaan seseorang.
6. Media
yang sering di lihat.
7. Saran
dari orang yang terdekat.
Pada
dasarnya orang akan menggunakan informasi, penetahuan dan pengalaman yang di
miliki untuk bisa mengatasi konflik.
F.
Manfaat
Suatu Konflik
Konflik memiliki
filosofi yang sama dengan resiko, kegagalan, maupun kesulitan, di dalam
terdapat dua sisi (positif dan negatif),
yaitu:
1.
Manfaat
Negatif Konflik
Konflik
akan menuju ( polarisasi ) kearah negatif
apabila:
a. Masing-masing
tetap bersikukuh terhadap persepsi dan tujuannya sendiri tanpa melihat dari
sisi orang lain ( pihak lawan).
b. Tidak
ada yang mau mendamaikan.
c. Tidak
ada wasit, penengah, atau pemimpin dalam kelompok
d. Tidak
ada inisiatif untuk bersama-sama memecahkan masalh
e. Masing-masing
pihak bersikap egois, ingin menang sendiri, kaku, gengsi, dan angkuh.
Konflik
yang menuju kearah pertikaian ( negatif ) bisa dimanfaatkan agar menjadi
positif dengan cara:
a. Memisahkannya
ke kelompok yang memiliki posisi dan tujuan yang berbeda sehingga tercipta
persaingan yang menguntungkan bisnis dan mereka sendiri
b. Terangkan
lah bahwa tujuan mereka benar dan abik tetapi caranya yang salah.
c. Lakukan
negoisasi dan pertemuan untuk memberi pengertian bahwa anda orang hebat dan
jadikan mereka patner untuk bahu membahu,
2.
Manfaat
Positif Konflik
Manfaat
positi konflik antara lain:
a. Membuat
situasi lebih jelas dan terbuka sehingga anda tahu maksud dan tujuan yang di
inginkan orang lain.
b. Memperbaharui
tim dan memanfaatkan semangat, energi, dan gairah mereka sehingga bisa
memperoleh keuntungan untuk memajukan bisnis.
c. Mendorong
kreativitas tim dan anggotanya melalui adu argumen yang bersifat positif hingga
di temukan ide, inspirasi, informasi baru atau peluang bisnis untuk menciptakan
sebuah solusi yang kreatif dan inovatif.
d. Mengungkapkan
apa yang ada di dalam pikiran.
e. Memberikan
kesempatan kepada orang lain untuk berargumentasai positif.
f. Emosi
negatif akan keluar dan emosi positif akan di olah.
g. Mendorong
pertumbuhan usaha agar tercipta loyalitas karena adanya konflik positif.
h. Membangun
kepercayaan diri karyawan agar berani mengemungkakan pendapat.
i. Untuk
lebih menegaskan kembali prinsip-prinsip tim
j. Semakin
lebih mengenal dan untuk menyeleksi siapa saja orang yang ingin maju,
Bab 10
Menbangun Visi Dan Misi Usaha
A.
Visi
Dan Misi
Perbedaan antara orang
sukses dan orang gagal adalah bahwa mereka yang gagal tidak atau belum
mempunyai visi dan misi, hal-hal yang diinginkan dan tujuannya. Sementara orang
berhasil telah mengrtahui dengan pasti apa yang ingin dan yang telah di
capainya.
1.
Visi
Visi
adalah angan-angan atau imajinasi seseorang tentang usaha atau bisnis atau diri
mereka suatu saat nanti.
Secara
intinya visi adalah sebuah tujuan, keinginan, atau angan-angan ( gambaran) masa
depan perusahaan yang anda bangun, pilih, dan besarkan.
Oleh
karena itu, visi yang ideal harus bersifat:
a. Sederhana
b. Terukur
c. Terjangkau
d. Beralasan
e. Ambisius
f. Periode
waktu
g. Bersifat
strategis
h. Ada
kejelasan hubungan antara keadaan saat ini dengan akan datang.
i. Perspektif
kondisi anda saat ini kemasa akan datang.
j. Komunikatif.
2.
Misi
Misi
adalah bagaimana anda mewujudkan sebuah visi.
Jadi,
misi adalah usaha, pemikiran, dan langkah-langkah formal untuk mewujudkan
sebuah visi.
Unsur-unsur
pokok sebuah misi adalah:
a. Kiat
dan usaha untuk mewujudkan visi.
b. Nilai-nilai
dasar organisasiyang dinyatakan dalam misi organisasi.
c. Segmen
pasar dan pelanggan.
d. Pernyataan
dengan produk atau jasa yang di masuki (dijualnya).
e. Keyakinan
yang kuat, asumsi-asumsi, dan budaya bekerja dengan orientasi mutu.
f. Pernyataan
strategis jangka panjang dan jangka pendek.
B.
Peran
Kepemimpinan Dan Manajemen Dalam Merumuskan Visi Dan Misi Usaha
Kepemimpinan mempunyai
peran yang sangat penting dalam merumuskan visi dan misi usaha, organisai,
kelompok, maupun pribadi. Seorang pemimpin merumuskan visi, misi, strategi dan
nilai perusahaan atau bisnis. Sedangkan manajemen, yang dipimpin oleh manejer,
adalah individu, departemen, kelompok, atau organisasi yang membuat
perencanaan, program, taktik, kendali, dan anggaran untuk mewujudkan visi,
misi, strategi dan nilai perusahaan yang telah di tetapkan oleh pemimpin.
C.
Langkah-Langkah
Menyusun Visi Dan Misi Usaha
Seorang wirausaha harus
memiliki jiwa kepemimpinan untuk:
1. Mengambil
keputusan dan mengelola resiko;
2. Memutuskan
untuk menjadi wirausaha mandiri;
3. Menumbuhkan
sikap pantang menyerah;
4. Mengelola
konflikmenjadi konflik yang bersifat positif;
5. Mengetahui
visi misi serta merencanakan strategi yang akan di rumuskan.
Oleh
karena itu seorng wirausaha harus mampu menyusun sebuah visi dan misi . Setelah
seorang wirausahawan menetapkan visi dan misinya, diharapkan dia mampu
mengambil keputusan berserta resikodan juga mempunyai wawasan dalam mengelola
konflikserta mengetahui dan mampu mengasah jiwa kepemimpinannya.
penulisnya siapa
BalasHapusmaksih min. cukup membantu nih buat ngerjain tugasnyaa. semoga bisa bikin blog yang berguna lainnya ya sob (Y)
BalasHapus